Petani di Ungaran, Kabupaten Semarang bersuka ria karena hasil panen yang berlimpah.(MI/Akhmad Safuan)
JUMLAH lahan pertanian di Jawa Tengah berkurang hingga 62 ribu hektare, namun produksi padi pada 2025 diproyeksikan meningkat hingga 500 ribu ton dibandingkan produksi padi pada tahun sebelumnya.
Pemantauan Media Indonesia Senin (1/12) ribuan hektare tanaman padi di berbagai daerah di Jawa Tengah mulai memasuki musim panen, meskipun sebagian di antaranya malah sudah dipanen dan sedang memasuki musim tanam. Dukungan cuaca kemarau basah pada 2025 ini menjadikan gairah petani meningkat.
Meskipun belum secara keseluruhan daerah panen sebagai penutup tahun ini, jumlah produksi padi di Jawa Tengah diproyeksikan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Diprediksikan tahun 2025 ini, produksi padi di Jawa Tengah meningkat 500 ribu ton," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Defransisco Dasilva Tavares Senin (1/12).
Berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), ungkap Defransisco Dasilva Tavares, produksi gabah kering panen Jawa Tengah tahun 2025, diperkirakan mencapai 11,36 juta ton atau setara dengan 9,38 juta ton gabah kering giling yang menjadi dasar ketersediaan beras.
Jumlah produksi padi di Jawa Tengah tersebut, menurut Defransisco, maka secara perhitungan meningkat hingga 500 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan hingga awal Desember ini sudah terealisasi 493.684 ton. Hal ini juga terjadi pada produk pangan lainnya seperti jagung 3,86 juta ton sepanjang 2025 meningkat dari sebelumnya 3,28 juta ton.
Jika dihitung dengan perbandingan luas lahan pertanian, lanjut Defransisco, justru terbalik, karena jumlah lahan pertanian saat ini 987.000 hektare atau mengalami penurunan sekitar 62 ribu hektare akibat berbagai hal dari mulai bencana hingga lainnya. "Jadi jumlah lahan berkurang tapi produksi padi di Jawa Tengah pada 2025 meningkat," tambahnya.
Peningkatan produksi padi di Jawa Tengah, lanjutnya, terjadi karena berbagai strategi diterapkan seperti penggunaan benih unggul, pemupukan berimbang, perbaikan irigasi, mekanisasi, hingga menambah petani muda sebanyak 5 persen dari sekitar 4 juta petani yang ada.
RAIH PENGHARGAAN
Sebelumnya, dalam Gebyar Tani Merdeka 2025 di GOR Jatidiri Semarang pada Minggu, (30/11), Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meraih Anugerah Kepala Daerah Swasembada Pangan dari Organisasi Tani Merdeka Indonesia, karena keberhasilan sektor pangan Jawa Tengah yang menunjukkan tren positif.
Selain penghargaan untuk gubernur, penghargaan juga dianugerahkan kepada Dhimas Bagus Pratama menerima penghargaan Petani Milenial dengan Teknologi dan Ketumbar Official mendapat apresiasi sebagai Pelaku Usaha Entertaintment Pemerhati Pertanian.
"Kementerian pertanian sangat mengapresiasi dukungan diberikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi kepada petani di Jawa Tengah, karena selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan," ujar Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
Menurut Sudaryono juga Ketua Pembina Tani Merdeka, perhatian dan diikutsertaan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memikirkan dan mengurus petani terutama tani merdeka menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi swasembada pangan. "Penghargaan ini sekaligus mengukuhkan peran Jawa Tengah sebagai penyangga utama pangan nasional," tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkapkan pertanian tetap menjadi tulang punggung swasembada pangan di Jawa Tengah, sehingga didorong kepengurusan baru Tani Merdeka provinsi ini untuk memperkuat kolaborasi dengan dinas dan lembaga terkait sehingga akan memperkuat ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir.
"Petani bukan sekadar penanam tetapi penjaga masa depan bangsa, setiap bulir padi yang tumbuh adalah bagian dari ketahanan negara, negara yang kuat adalah negara yang berdaulat terkait dengan pangan,” tutur Ahmad Luthfi. (E-2)

1 week ago
8





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394026/original/020373200_1761623330-vini.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378723/original/058292000_1760316350-Genshin_Impact_update_6_1_01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5379498/original/096397500_1760347998-Vivo_X300_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381852/original/060855400_1760519166-IMG-20251015-WA0008.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360613/original/031823300_1758711481-Sinetron_Cinta_Sedalam_Rindu_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381927/original/019361400_1760522095-WhatsApp_Image_2025-10-15_at_16.40.42_a46bdfd3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381575/original/028052100_1760511112-IMG_6034.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5379541/original/067265500_1760349456-Vivo_X300_02.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318614/original/025540600_1755491608-ClipDown.com_527464312_17856013998474266_5871319058138792704_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343586/original/078492400_1757445803-iPhone_17_Pro_02.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381637/original/084016700_1760513028-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376682/original/098147400_1760012851-20251009_144834.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4030625/original/049895100_1653284426-melihat-langsung-pelayanan-Faskes-Tingkat-1-BPJS-Kesehatan-ARBAS-10.jpg)


English (US) ·