Mengenal IBD, Penyakit Radang Usus yang Mengancam Kualitas Hidup

6 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mengenal IBD, Penyakit Radang Usus yang Mengancam Kualitas Hidup Ilustrasi(Freepik)

TINGKAT kesadaran masyarakat Indonesia terhadap Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau penyakit radang usus masih tergolong rendah. Padahal, tren kasusnya menunjukkan peningkatan. 

IBD, yang meliputi Kolitis Ulseratif dan Penyakit Crohn, adalah kondisi peradangan kronis pada saluran cerna yang memiliki dampak serius pada fisik, mental, hingga kualitas hidup penderitanya.

Gejala IBD pada tahap awal sering kali disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa, seperti diare, kram perut, mudah lelah, demam, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Hal inilah yang menyebabkan banyak pasien terlambat didiagnosis.

Ketua Yayasan Gastroenterologi Indonesia (YGI), Prof. dr. H. Abdul Aziz Rani, SpPD, K-GEH, menekankan pentingnya peningkatan literasi masyarakat. 

MI/HO--Edukasi media mengenai IBD di Jakarta, Selasa (9/12)

“Gejala IBD yang menyerupai keluhan pencernaan ringan sering membuat pasien tidak menganggap kondisinya serius. Hal ini membuat banyak pasien datang dalam kondisi yang sudah lebih berat,” ujarnya dalam edukasi media di Jakarta, Selasa (9/12).

Beban Kesehatan Global dan Nasional

IBD telah menjadi beban kesehatan global. Berdasarkan data Global Burden of Disease 2021, terdapat lebih dari 3,8 juta kasus IBD di seluruh dunia. 

Sementara di Indonesia, perkiraan insidennya mencapai sekitar 0,88 per 100.000 penduduk per tahun. Angka ini menunjukkan IBD bukan lagi penyakit langka.

Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, memperingatkan bahwa perubahan gaya hidup dan pola makan berpotensi meningkatkan risiko IBD di Tanah Air. 

"Angka ini menjadi peringatan bahwa IBD perlu mendapat perhatian serius," tuturnya, seraya menambahkan bahwa Pemerintah tengah mendorong penguatan layanan diagnosis dan peningkatan akses informasi yang akurat.

Hambatan terbesar dalam penanganan IBD memang terletak pada gejala yang samar. 

Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menjelaskan bahwa banyak pasien baru memeriksakan diri saat kondisinya memburuk. Padahal, jika tidak segera ditangani, IBD dapat berkembang menjadi komplikasi berat. Saat ini, pilihan terapi sudah lebih beragam, termasuk terapi biologis.

Dampak di Luar Fisik

Lebih dari sekadar fisik, IBD memengaruhi kondisi psikologis, aktivitas sosial, dan pekerjaan. Banyak penderita harus beradaptasi dengan risiko kambuh atau kebutuhan untuk selalu dekat dengan toilet.

Steven Tafianoto Wong, seorang pejuang IBD, berbagi pengalamannya: 

“Awalnya, saya kira hanya gangguan pencernaan biasa, tapi gejalanya makin sering dan mulai mengganggu aktivitas. Meski tidak mudah, dengan mengikuti anjuran dokter dan disiplin menjaga gaya hidup, kondisinya bisa dikelola dengan baik,” ungkap Steven.

Melihat peningkatan insiden IBD di Asia, Ulya Himmawati, Head of PT Takeda Indonesia, menegaskan perlunya perhatian bersama dari seluruh ekosistem kesehatan. 

“Kami berkomitmen menjadi mitra jangka panjang bagi Indonesia melalui obat-obatan inovatif kami, serta memastikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.

Melalui kolaborasi edukasi seperti yang diadakan YGI, Kemenkes, dan Takeda, diharapkan masyarakat dapat mengenali gejala IBD lebih awal sehingga pasien memperoleh penanganan yang tepat waktu. (Z-1)

Read Entire Article