Kepala Karantina Jateng Dampingi Kepala Barantin Kunjungi Produsen Kayu Olahan di Semarang.

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean, mengunjungi produsen kayu olahan PTHMI(MI/Haryanto Mega)

KEPALA  Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jawa Tengah, Willy Indra Yunan, mendampingi Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean, dalam kunjungan kerja ke produsen kayu olahan PTHMI, Sabtu (29/11).

Rombongan disambut oleh Direktur PTHMI Liu Ming bersama Kepala Cabang PTHMI Sindu Margono. Dalam kunjungan tersebut, Barantin meninjau langsung proses produksi kayu olahan mulai dari pengolahan bahan baku, pengecekan kualitas, hingga produk siap ekspor.

PTHMI diketahui memiliki fasilitas gudang yang telah memenuhi standar administratif dan teknis sebagai tempat pemeriksaan karantina. Produk kayu olahan seperti birch, jabon, dan red oak rutin diekspor ke Amerika Serikat. Perusahaan juga melaksanakan uji Kiln Dry (KD) untuk memastikan kadar air kayu sesuai standar ISPM 15.

Sahat menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi perlu didukung oleh standardisasi dan kepastian layanan karantina, terutama bagi pelaku usaha yang ingin mempertahankan pasar lama maupun membuka pasar ekspor baru. Ia menekankan pentingnya kepastian prosedur, waktu layanan, serta fasilitas yang memenuhi persyaratan Sanitary and Phytosanitary (SPS).

“Barantin melalui Karantina Jateng mendukung akselerasi ekspor dengan penerbitan Phytosanitary Certificate sebagai jaminan bahwa produk dapat diterima negara tujuan,” ujar Sahat. Ia juga mendorong pelaku usaha untuk merangkul UMKM guna memperkuat ketertelusuran produk dan meningkatkan daya saing.

Sementara itu, Liu Ming menyampaikan komitmennya untuk selalu mengikuti regulasi negara tujuan ekspor dan prosedur karantina. Ia mengungkapkan bahwa PTHMI mampu mengekspor 100–150 kontainer per bulan, membuktikan bahwa kayu olahan Jawa Tengah memiliki daya saing tinggi di pasar Amerika Serikat.(E-2).