Kata-Kata Indra Sjafri usai Timnas Indonesia U23 Gagal Lolos Semifinal SEA Games 2025

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U23 dipaksa menerima kenyataan pahit dalam persaingan cabor sepak bola SEA Games 2025 Thailand.

Setelah mengakhiri dahaga 32 tahun medali emas dalam edisi Kamboja 2023, anak-anak asuh Indra Sjafri justru gagal menembus semifinal dalam ajang olahraga multievent terakbar edisi ini.

Kepastian ini didapat setelah skuad Garuda Muda kalah saing dengan Malaysia dalam klasemen peringkat dua terbaik. Sebagaimana diketahui, regulasi hanya mengizinkan satu runner-up melaju ke semifinal untuk mendampingi tiga juara dari masing-masing grup.

Ivar Jenner dan kawan-kawan sudah ada dalam posisi sulit lantaran kalah 0-1 dari FIlipina dalam laga pembuka grup C awal pekan ini.

Mereka lantas menghadapi partai penentuan kontra Myanmar dan idealnya unggul dengan selisih tiga gol, atau paling tidak berselisih dua gol dengan skor 5-3 atau lebih, agar bisa mengalahkan Harimau Malaya di klasemen.

Sayangnya, skuad Garuda Muda hanya menang 3-1 dalam pertandingan di 70th Anniversary Stadium pada Jumat (12/12/2025). Ini memastikan mereka mengulangi pengalaman pahit 16 tahun silam.

Momen enam menit krusial di laga Indonesia U-22 vs Myanmar menjadi titik penentu nasib Garuda Muda pada pertandingan terakhir Grup C SEA Games 2025. Meski menang 3-1, tekanan di detik akhir tetap membuat Indonesia tersingkir dari perebutan tiket semi...

Bicara soal hasil tersebut, Indra Sjafri mengakui bahwa tanggung jawab ada di tangannya lantaran gagal membawa Timnas Indonesia U23 lolos penyisihan grup.

Sebagai catatan, Ivar Jenner dan kawan-kawan tadinya ditarget membawa pulang medali perunggu dar SEA Games 2025 Thailan.

"Kami (Timnas Indonesia U23) tidak lolos grup. Secara teknis orang yang paling bertanggung jawab adalah saya," ujar Indra Sjafri dalam rekaman yang dibagikan PSSI selepas laga di 700th Anniversary Stadium, Jumat (12/12/22025) malam WIB.

Pelatih yang membawa Indonesia menyabet emas di SEA Games 2023 Kamboja itu pun menyampaikan permohonan maaf tulus kepada masyarakat Indonesia.

Hal itu lantaran skuad Garuda Muda tak bisa memenuhi target, apalagi mempertahankan emas dalam ajang multievent Asia Tenggara.

"Saya mohon maaf kepada semua masyarakat Indonesia. Dan secara teknis saya ulangi sekali lagi, ini tanggung jawab saya," tutupnya.

Sebagai informasi, dalam SEA Games 2009 di Laos, Timnas Indonesia bernasib sama dengan ajang multievent Asia Tenggara edisi ini.

Ketika itu, Stevie Bonsapia dan kawan-kawan terpuruk dan urung juga melaju ke babak gugur usai terdampar di dasar klasemen Grup B karena cuma mengoleksi satu poin.

Memulai kampanye dengan mengimbangi Singapura 2-2, skuad Merah Putih kemudian bertekuk lutut di hadapan Laos (0-2) dan Myanmar (1-3).