Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengirim lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza, Palestina, yang dilanda perang setelah virus itu terdeteksi di air limbah di sana.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada konferensi pers bahwa petugas kesehatan memerlukan kebebasan bergerak di Gaza untuk memberikan vaksin.
Selain itu, dia mengatakan bahwa gencatan senjata atau setidaknya ketenangan selama beberapa hari pemberian vaksin sangat penting untuk melindungi anak-anak Gaza.
“WHO mengirimkan lebih dari 1 juta vaksin polio yang akan diberikan dalam beberapa minggu mendatang,” ujarnya dikutip dari AFP, Kamis (8/8).
Pada tanggal 30 Juli, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mendeklarasikan wilayah Palestina sebagai "zona epidemi polio", dan menyalahkan kemunculan kembali virus tersebut karena serangan militer Israel. Termasuk kehancuran fasilitas kesehatan yang diakibatkan serangan itu.
Kementerian mengatakan jenis virus CPV2 terdeteksi pada sampel air limbah yang diambil di wilayah Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, serta di wilayah tengah Gaza.