Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta pemerintah masyarakat beralih mengkonsumsi tanaman lokal, yaitu singkong. Ia meyakini, singkong ampuh untuk menekan tingginya angka diabetes yang diderita anak-anak.
"Meningkatnya diabetes pada anak menuntut pengawasan ekstra dari banyak pihak, khususnya orang tua. Pentingnya sosialisasi dan konsumsi bahan pangan lokal juga sangat diperlukan untuk mencegah diabetes pada anak," kata Puan dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Puan juga menyoroti, kian menjamurnya pilihan minuman dengan kadar gula yang tinggi serta makanan ultra-proses yang minim gizi. Mirisnya jenis makanan tidak sehat itu lebih digemari anak-anak ketimbang mengonsumsi bahan pangan hasil pertanian lokal seperti singkong, sumber karbohidrat yang bagus untuk kesehatan.
"Singkong, salah satu sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah bisa menjadi pilihan karena tidak memicu lonjakan gula darah, walau tentu saja konsumsinya tidak boleh berlebihan,” ujarnya.
Gerakan untuk mendorong konsumsi singkong, Puan anggap sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup serta masa depan bangsa, merujuk pada data terbaru yang menunjukan anak-anak rentan menderita penyakit diabetes.
"Data terbaru menunjukkan bahwa anak-anak kini semakin rentan terhadap diabetes, sebuah kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Tentu ini harus jadi perhatian kita bersama," ucapnya.
Puan meminta segera dilakukan sosialisasi gerakan mengonsumsi bahan pangan lokal. Ia menjelaskan, konsumsi singkong bisa menjadi salah satu pangan pengganti karbohidrat yang memiliki nilai gizi dan kesehatan yang tinggi.
“Selain mudah diolah menjadi bahan makanan dengan banyak kreasi untuk menggantikan nasi sebagai karbohidrat, bahan pangan lokal seperti singkong dan umbi-umbian memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh, karena tidak melalui proses pengawetan sehingga lebih segar dan nutrisinya terjaga,” tuturnya.
Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah diabetes terbanyak yaitu 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045.
Kemudian berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), angka diabetes pada anak melonjak hingga 70 kali lipat pada Januari 2023 dibandingkan tahun 2010.
https://www.inilah.com/tekan-angka-d...sumsi-singkong
puancen visioner mbak puan iki
solusi diabetes nang anak2
yo ganti maem nang telo telo an
iyo ora?
wes cah sekolah ora usah jajan aneh aneh
pentol , cilok , cilor kui marai penyakit
wes wayahe wong tuo gawekake bekal berupa telo teloan koyo gethuk , tiwul, telo goreng/kukus , opo sego jagung , malah sehat kui
iyo ora gaes??
solusine seko mbak puan puancen ngeten puoool