Liputan6.com, Jakarta Aksi massa menggeruduk dan menjarah rumah mewah anggota DPR RI nonaktif dari Partai Amanat Nasional (PAN) Uya Kuya berbuntut panjang. Penyanyi Sherina Munaf bakal dipanggil ulang Polres Metro Jakarta Timur dalam waktu dekat.
Polres Metro Jakarta Timur menjadwalkan ulang pemanggilan Sherina Munaf untuk dimintai klarifikasi terkait unggahannya di medsos soal penyelamatan kucing Uya Kuya yang viral beberapa hari lalu.
Melansir dari Antara, Senin (8/9/2025), Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur AKBP. Dicky Fertoffan, membenarkan, Sherina Munaf telah dipanggil namun mengajukan penjadwalan ulang.
“Ya, yang bersangkutan (Sherina Munaf) minta dijadwalkan lagi,” katanya. Dicky Fertoffan belum dapat memastikan kapan pelantun “Lihatlah Lebih Dekat” dipanggil ulang. “Untuk pastinya penyidik yang tahu,” Dicky Fertoffan menambahkan.
Polres Metro Jakarta Timur mengamankan sembilan orang diduga terlibat penjarahan rumah artis sekaligus politisi PAN, Uya Kuya, di kawasan Duren Sawit, Sabtu malam.
Sherina Dipanggil Terkait Kucing Uya Kuya
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Alfian Nurrizal membenarkan surat panggilan untuk Sherina Munaf telah dikirim. Bintang film Petualangan Sherina sedianya dipanggil hari ini jam 10.00 WIB.
“Semoga saja Sherina bisa hadir (di Polres), pukul 10.00 WIB,” ungkapnya lalu menjelaskan, klarifikasi Sherina Munaf penting untuk memastikan apakah kucing yang dimaksud adalah barang bukti hasil penjarahan rumah Uya Kuya atau bukan.
Sebagai Barang Bukti
“Kenapa Polres Jakarta Timur mau klarifikasi? Karena itu sebagai barang bukti juga. Bahwa itu hasil dari penjarahan atau apa kita belum tahu," Alfian Nurrizal membeberkan. Informasi yang beredar menyebut kucing tersebut milik Uya Kuya.
Kebenarannya masih perlu dipastikan. Sherina Munaf diketahui membagikan kabar terbaru soal penyelamatan kucing Uya Kuya bernama Lili di medsos. Ia juga menggambarkan kondisi kucing Uya Kuya kepada publik.
Nasib Uya Kuya Jadi Anggota DPR Nonaktif
Seperti diketahui, akhir Agustus 2025, rumah Uya Kuya disatroni warga yang melampiaskan kekesalan atas meroketnya tunjangan anggota DPR RI. Belum lagi insiden sejumlah anggota DPR berjoget setelah kenaikan tunjangan dinilai melukai hati masyarakat Indonesia.
PAN lalu menonaktifkan Eko Pario dan Uya Kuya per 1 September 2025. Tak hanya itu, PAN mengajukan penghentian gaji, tunjangan, dan fasilitas yang melekat pada Eko Patrio dan Uya Kuya. Kabar ini dikonfirmasi Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulkifli Hasan.