Risiko dan Peluang Trumpisme

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mengungkap Keasrian Mahjong Ways Server Thailand: Apa yang Membuatnya Spesial Di Indonesia?
7 Alasan Mengapa Mahjong Ways Server Thailand Layak Dicoba Penggemar Mahjong Ways Online
Tips dan Trik Sukses Bermain di Mahjong Ways Server Thailand Setiap Hari
Menelusuri Fitur Unggulan dari Mahjong Ways Server Thailand Untuk Menang Besar
Perbandingan Mahjong Ways Server Thailand dengan Server Lain: Mana yang Terbaik?
Mengapa Mahjong Ways Server Thailand Menjadi Pilihan Favorit di Kalangan Gamer?
Belajar dari Ahli: Wawancara dengan Pemain Mahjong ways Profesional di Thailand
Keamanan dan Kenyamanan Bermain di Mahjong Ways Server Thailand Pasti Withdraw
Mengenali Jenis-Jenis Permainan di Mahjong Ways Server Thailand Gampang Kasih Cuan
Menjadi Bagian dari Keluarga Besar Mahjong Ways Server Thailand: Cara Bergabung dan Berinteraksi
Risiko dan Peluang Trumpisme (MI/Duta)

KEMENANGAN Donald Trump dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 sekali lagi mengguncang dunia. Sejarah mencatat bahwa kehadiran Trump di panggung politik global selalu diiringi ketidakpastian. Tidak ada presiden dalam beberapa dekade terakhir yang memberikan dampak sebesar Trump, baik dari sisi ekonomi, geopolitik, maupun stabilitas pasar global.

Menurut pandangan saya, kemenangan itu bukan sekadar peristiwa yang memicu perdebatan, melainkan juga memaksa kita untuk mempertimbangkan ulang pola ekonomi global pada masa depan. Trump bukan sekadar pemimpin; ia simbol perubahan mendasar dalam kebijakan ekonomi Amerika Serikat, bergeser dari pendekatan multilateral ke bilateral, dari keterbukaan menuju proteksionisme, dan dari konsensus ke negosiasi keras. Pesannya jelas: dunia harus siap beradaptasi.

Sebagaimana yang pernah saya sampaikan pada 2016, kemenangan Trump saat itu mencerminkan ketidakpuasan mendalam terhadap globalisasi yang timpang. Kini, kemenangannya yang kedua membawa dimensi baru, dunia yang lebih terfragmentasi, rivalitas perdagangan yang meningkat, dan ancaman inflasi global yang terus membayangi. Bagi Indonesia, tantangannya sederhana, tetapi krusial: bagaimana merespons dinamika itu tanpa kehilangan arah?

Kemenangan Trump kali ini berdampak lebih luas daripada sekadar tekanan jangka pendek pada nilai tukar rupiah atau kebijakan suku bunga The Fed. Lebih daripada itu, itu ialah peluang untuk membaca risiko sekaligus mengidentifikasi strategi yang relevan. Dari tekanan di sektor keuangan hingga potensi penguatan kolaborasi bilateral, Indonesia harus mampu bertahan sekaligus menciptakan strategi baru untuk menghadapi era Trump kedua ini.

Tulisan ini bertujuan memetakan dinamika tersebut, menjabarkan tantangan sekaligus peluang yang muncul. Bagi saya, kemenangan Trump tidak hanya berpusat di Washington, tetapi juga memberikan ujian bagi Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya untuk menavigasi perubahan arus global. Di balik setiap tantangan, selalu ada peluang yang dapat dimanfaatkan.

Kemenangan Donald Trump membawa dampak langsung terhadap sektor keuangan dan moneter Indonesia. Salah satu konsekuensi nyata ialah respons pasar terhadap kebijakan Federal Reserve (The Fed). Pasar mengaitkan Trump dengan kebijakan fiskal ekspansif, termasuk pemangkasan pajak besar-besaran dan belanja infrastruktur yang masif. Hal itu memicu ekspektasi inflasi yang tinggi, yang mungkin akan mendorong The Fed untuk mengambil langkah konservatif dalam menetapkan suku bunga.

Bagi Indonesia, kondisi itu menghadirkan tekanan pada nilai tukar rupiah. Dengan indeks dolar yang menguat, arus modal keluar dari pasar negara berkembang menjadi tantangan signifikan. Tekanan itu mempersempit ruang gerak kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) meskipun saya optimistis bahwa nilai tukar masih dapat bertahan di bawah Rp16 ribu per US$ hingga akhir tahun.

Pasar obligasi juga diperkirakan mengalami tekanan. Yield obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi membuat obligasi Indonesia kurang menarik di mata investor global. Selisih imbal hasil (yield spread) yang mengecil antara obligasi AS dan Indonesia dapat mengalihkan minat investor ke aset berisiko tinggi, seperti saham di pasar Amerika Serikat. Hal itu didukung sentimen optimisme terhadap perekonomian AS yang diperkirakan akan menguat seiring dengan kebijakan Make America Great Again.

Peluang strategis

Namun, saya percaya bahwa kemenangan Trump juga membawa peluang strategis bagi Indonesia, dalam jangka menengah dan panjang. Kebijakan fiskal ekspansif dan slogan Make America Great Again memiliki implikasi positif bagi negara-negara berkembang. Ketika ekonomi AS tumbuh, ekspor mereka meningkat, dan dolar AS berpotensi melemah untuk mendorong daya saing produk AS di pasar global.

Pelemahan dolar itu, jika terjadi, akan mengurangi tekanan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah. Dengan demikian, BI memiliki lebih banyak ruang untuk mengelola kebijakan moneter tanpa khawatir terhadap risiko depresiasi. Selain itu, pendekatan bilateral yang diusung Trump memberikan peluang bagi Indonesia untuk memperkuat hubungan perdagangan langsung dengan AS. Kesepakatan dagang yang dirancang secara bilateral dapat disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi domestik.

Kebijakan perang dagang yang menjadi ciri khas Trump diperkirakan akan kembali mencuat, khususnya terhadap Tiongkok. Meski perang tarif itu meningkatkan ketegangan global, Indonesia memiliki peluang untuk mendiversifikasi pasar dan memperkuat kerja sama perdagangan dengan negara-negara non-AS.

Diversifikasi juga penting dalam konteks rantai pasok global. Perang dagang dapat memicu pengalihan produksi dari Tiongkok ke negara-negara Asia lainnya. Indonesia memiliki peluang untuk menarik investasi asing langsung (FDI) yang sebelumnya terkonsentrasi di Tiongkok. Namun, untuk memanfaatkan peluang itu, Indonesia perlu mempercepat reformasi struktural, seperti penyederhanaan regulasi dan peningkatan infrastruktur, agar dapat bersaing dengan negara-negara lain seperti Vietnam atau Thailand.

Pengalaman dari periode pertama Trump menunjukkan bahwa meskipun kebijakannya sering tidak konvensional, pasar pada akhirnya beradaptasi. Kebijakan proteksionis dan pendekatan America First sempat memicu gejolak pasar, tetapi negara-negara berkembang akhirnya menemukan cara untuk tetap relevan.

Hal serupa berlaku untuk Indonesia pada era Trump kedua. Adaptasi ialah kunci utama. Selain responsif terhadap perubahan kebijakan AS, Indonesia harus proaktif membangun aliansi baru, baik di Asia, Eropa, maupun kawasan lainnya.

Kemenangan Trump ialah tanda dinamika baru yang perlu diantisipasi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Risiko terhadap sektor keuangan dalam jangka pendek tidak bisa diabaikan, tetapi dalam jangka menengah dan panjang, terbuka peluang untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Melalui strategi yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan kebijakan bilateral Trump untuk mempererat hubungan dagang, memanfaatkan pelemahan dolar untuk mengurangi tekanan pada rupiah, serta menarik investasi asing dalam rantai pasok global. Dunia yang terus berubah menuntut fleksibilitas dan ketangkasan, terutama di era Trump kedua.

Sebagaimana sering saya sampaikan, di balik setiap tantangan terdapat peluang. Kuncinya ialah kemampuan membaca peluang tersebut dengan cermat dan meresponsnya dengan langkah yang strategis.

Read Entire Article