Bacagub Jakarta Ridwan Kamil (RK), blusukan ke permukiman warga di Warakas, Jakarta Utara, Sabtu (20/9). Dia melihat langsung Mohamad Taufik Center yang tengah melaksanakan program makan gratis untuk warga kurang mampu.
Ridwan Kamil ingin melihat langsung bagaimana program makan gratis bisa dilakukan oleh pribadi-pribadi bahkan sudah sejak lama. Nantinya, hal-hal yang dikerjakan secara pribadi ini juga akan diorganisir dengan baik.
"Program ini banyak dikerjakan oleh pihak-pihak pribadi. Nanti tugas gubernur mengorganisasikan juga pribadi-pribadi yang ingin melakukan ini. Ini hanya sampling aja, kalau ini bisa kenapa wilayah lain tidak bisa," tuturnya kepada wartawan di lokasi.
Mohamad Taufik pernah menjadi Ketua DPD Gerindra Jakarta, Wakil Ketua DPRD Jakarta. Belakangan, dia memilih mundur dari Gerindra. Taufik meninggal pada 3 Mei 2023.
Program yang dijalankan Mohamad Taufik Center ini juga jadi program besar Prabowo-Gibran. Soal ini, Ridwan Kamil mengatakan, akan menyiapkan APBD untuk melengkapi bila ada kekurangan APBN dalam menjalankan program ini.
"Iya APBD bisa kalau ada kekurangan, melengkapi dari presiden," sambungnya.
Mohamad Taufik Center mengadakan makan siang gratis setiap hari Selasa, Rabu, Jumat, yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB bagi warga kurang mampu di kawasan Warakas. Progam ini disebutkan telah berjalan sekitar 3 tahun.
Menu yang dihadirkan yakni nasi dengan ayam goreng, sayur capcay, tahu dan tempe, per porsinya. Mereka mengaku bisa memberikan sebanyak 250 porsi sehari.
Sementara progam Makan Gizi Gratis ini merupakan kelanjutan dari gagasan yang dikampanyekan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Program ini akan memberikan makan bergizi gratis bagi sekolah-sekolah.
Akibat program ambisius ini, anggaran belanja kementerian mengalami kenaikan angka sebesar Rp 117,87 triliun, yakni dari Rp 976,79 triliun menjadi Rp 1,094,66 triliun.
Untuk Program Makan Bergizi Gratis telah pun telah disiapkan angka sebesar Rp 71 triliun. Sementara total APBN 2025 yang telah disetujui adalah sebesar Rp 3.621 triliun.