Seorang warga Israel tewas dan beberapa lainnya terluka pada Minggu (11/8). Pelaku penembakan merupakan pria bersenjata asal Palestina.
Sayap militer Hamas mengaku bertanggung jawab atas insiden berdarah di wilayah Palestina yang diduduki Israel, Tepi Barat.
Militer Israel mengatakan, pelaku kabur usai beraksi. Kini, beberapa jalan dan ditutup otoritas Israel demi mencari pelaku.
Keterangan Brigade al-Qassam aksi itu dilakukan di Mehola dekat Lembah Yordan. Pelaku penembakan, kata Brigade al-Qaasam, sudah kembali ke markas dengan selamat.
Brigade al-Qassam menyatakan, aksi ini merupakan balas dendam dari serangan Israel terhadap sebuah sekolah di Gaza saat salat subuh Sabtu kemarin. Badan Pertahanan Sipil Gaza mengumumkan serangan Israel menewaskan 90 orang.
Israel berdalih serangan akhir pekan lalu di Gaza ditargetkan ke pusat komando Hamas dan Gerakan Jihad Islam. Kedua kelompok di Gaza itu membantah tudingan Israel.
Aksi Israel menargetkan sekolah menuai kecaman dunia, termasuk dari Pemerintah Indonesia.
Akibat perang Gaza yang pecah Oktober 2023 lalu, eskalasi kekerasan terjadi di Tepi Barat.
Israel kerap melakukan penggerebekan di berbagai area di Tepi Barat. Warga Palestina membalas dengan meluncurkan serangan jalanan ke Israel.