Pimpin Rapat di IKN, Jokowi Bicara Beban Jakarta Sudah Sangat Padat

3 weeks ago 14
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

Nusantara -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet di Istana Garuda, Nusantara. Jokowi kembali bercerita soal alasan memindahkan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang wilayahnya kemudian dinamai Nusantara.

"Salah satu alasan kenapa ibu kota pindah, karena kita ingin pemerataan, karena kita tahu 58 persen GDP ekonomi itu ada di Jawa, sehingga kita ingin memeratakan juga luar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya," kata Jokowi dalam pengantar sidang kabinet di Istana Garuda, Nusantara, Senin (12/8/2024).

Jokowi mengatakan lebih dari setengah populasi Indonesia juga berada di Pulau Jawa. Dia mengatakan beban Jakarta sebagai ibu kota juga sangat berat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian, populasi di Jawa juga bebannya juga sudah sangat besar sekali, 56 populasi itu ada di Pulau Jawa. Ini yang menjadi sebuah pertimbangan bagi kita untuk memindahkan ibu kota dan utamanya memang beban di ibu kota Jakarta memang sudah sangat padat sekali," ujar Jokowi.

Jokowi juga menyinggung soal investasi yang sudah masuk ke Nusantara. Dia mengatakan sejauh ini ada Rp 56,2 triliun yang sudah masuk.

"Dan hari ini perlu juga saya sampaikan sudah di luar anggaran dari APBN, investasi yang masuk sudah Rp 56,2 triliun dari 55 yang sudah groundbreaking," ujarnya.

(haf/imk)

Read Entire Article