Semarang -
Nur Yanto (63), penganiaya dan pemakan kucing di Semarang, Jawa Tengah, ditetapkan jadi tersangka. Dia memakan kucing karena mencari protein hewani yang kadar gulanya tidak tinggi.
"Ya pokoknya daging itu kalorinya rendah. Kan setelah makan (kucing) dicek memang rendah gulanya," kata Nur dalam jumpa pers di Polrestabes Semarang, dilansir detikJateng, Kamis (8/8/2024).
Dia sempat mengatakan kakaknya yang memberitahu soal daging kucing itu untuk mengatasi diabetes. Saat kembali ditanya apakah kakaknya juga konsumsi kucing, dia membantah dan meluruskan soal konsumsi kucing adalah inisiatifnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyebut sebenarnya tidak harus makan kucing, tapi daging apa pun. Meski demikian, menurutnya, untuk mengganti daging sapi, harganya terlalu mahal baginya.
"Pokoknya daging, tapi daging sapi kan mahal," katanya.
Modus yang dilakukan Nur adalah memukul kucing yang sedang tidur dengan gagang celurit. Kemudian dia membakar agar rontok bulu-bulunya. Kemudian Nur menguliti dan merebus di dalam magic jar.
"Cari kucing di rumah. Iya datang sendiri. Saya digodok saja gitu pakai magic jar. Satu kucing habis tiga hari, pakai nasi sedikit. Saya butuh makan daging," ujar duda itu.
Baca selengkapnya di sini
Simak Video: Heboh Pria di Semarang Kepergok Makan Kucing, Sebut untuk Obat Diabetes
(idh/imk)