Dalam sambutannya di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9), Paus Fransiskus menyampaikan bahwa praktik agama harus dilindungi dan dihormati.
Ia memuji terowongan bawah tanah 'Silaturahmi' yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta menggambarkannya sebagai medium untuk menyatukan perbedaan.
"Selalu melihat secara mendalam, karena hanya di sanalah Anda dapat menemukan apa yang menyatukan di balik perbedaan. Aspek-aspek agama yang terlihat—ritus, praktik, dan sebagainya—adalah warisan tradisional yang harus dilindungi dan dihormati," tuturnya.
Ini adalah simbol bermakna yang mempekenankan dua tempat ibadah agung tidak hanya berada berhadapan satu sama lain tetapi juga terhubung satu sama lain.
"Apa yang "di bawah", yang mengalir di bawah tanah, seperti halnya "terowongan persahabatan" adalah pencarian perjumpaan dengan yang ilahi, dahaga akan ketidakterbatasan yang telah ditempatkan oleh Yang Mahatinggi di hati kita, pencarian akan kegembiraan yang lebih besar dan kehidupan yang lebih kuat dari kematian apa pun," jelasnya.