Megaproyek "Oase" di Gurun Sinai Picu Bahaya, Para Ahli Warning Begini

2 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Mega proyek pariwisata senilai hampir US$300 juta (Rp4,98 triliun) yang digagas Mesir di Gunung Sinai selatan memicu krisis konservasi dan sosial. Pembangunan infrastruktur besar-besaran ini dituduh telah merusak cagar alam dan situs Warisan Dunia UNESCO, sekaligus mengancam Biara Saint Catherine, biara Kristen tertua yang masih berfungsi.

Proyek yang disebut "Great Transfiguration" atau "Revelation of Saint Catherine" ini bertujuan menarik pariwisata massal. Pembangunannya mencakup hotel bintang lima seperti resor Steigenberger, pusat konferensi, dan ratusan unit perumahan yang mengubah lanskap kota.

Namun, para ahli warisan budaya dan penduduk lokal, terutama suku Badui Jabaliya, menentang keras pembangunan tersebut. John Grainger, mantan manajer proyek perlindungan Saint Catherine Uni Eropa, menegaskan pembangunan ini merusak.

"Kita harus menyebut ini apa adanya, yaitu perusakan dan penghancuran situs tersebut," kata Grainger dikutip AFP, Jumat (5/12/2025).


Pada Juli, World Heritage Watch mendesak UNESCO untuk mencantumkan area tersebut sebagai Situs Warisan Dunia dalam bahaya.

Pada tahun 2023, UNESCO secara resmi telah meminta Mesir untuk menghentikan pelaksanaan proyek pembangunan lebih lanjut, melakukan evaluasi dampak, dan mengembangkan rencana konservasi. Meskipun demikian, pemerintah Mesir menyatakan proyek itu sudah 90% selesai pada Januari.

Dampak proyek ini dirasakan langsung oleh masyarakat lokal dan para biarawan. Pada tahun 2022, buldoser meratakan pemakaman berusia berabad-abad milik komunitas Badui Jabaliya, memaksa penduduk menggali ratusan jenazah. Situs kuburan tersebut kini diubah menjadi tempat parkir mobil.

Selain itu, pada Mei, pengadilan Mesir memutuskan bahwa Biara Saint Catherine berada di tanah milik negara, dan para biarawan Ortodoks Yunani hanya "berhak untuk menggunakannya." Keputusan ini memicu perselisihan diplomatik dengan Yunani dan dikhawatirkan membuat kelangsungan hidup biara bergantung pada niat baik pemerintah.


"Saint Catherine yang kami kenal sudah hilang... Mungkin mereka akan menyuruh kami keluar, bahwa tidak ada lagi ruang untuk kami," kata seorang pemandu wisata.

(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article