Kontes Kecantikan Transpuan di Hotel Jakpus: Tak Berizin, Berujung Sanksi

1 month ago 23
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online
Ilustrasi transgender. Foto: ADragan/Shutterstock

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Sejumlah fakta terungkap di balik heboh kontes kecantikan transpuan yang digelar di sebuah hotel di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Minggu (4/8). Kontes itu menuai kecaman dari publik di media sosial.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, terlihat sejumlah transpuan berlenggak-lenggok di atas panggung menggunakan dress yang dilengkapi selempang bertuliskan nama wilayah seperti Aceh, Sumatra Utara, hingga Sumatra Barat. Mereka berulang kali terlihat melambaikan tangan.

Berikut sejumlah tindakan usai peristiwa terjadi:

Walkot Jakpus Rapat Bareng Satpol PP

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma membahas terkait kejadian tersebut bersama Satpol PP dan Dinas Pariwisata Jakarta. Pembahasan agar hal serupa tidak terjadi lagi.

“Insyaallah nanti kita akan satukan persepsi dengan jajaran pariwisata, Satpol PP, dan juga Polres gitu ya, supaya hal-hal semacam ini tidak terulang kembali,” kata Dhany kepada wartawan di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu (7/8).

Kadis Dukcapil DKI, Dhany Sukma. Foto: Disdukcapil DKI

Polisi memastikan tak pernah memberi izin gelaran kontes kecantikan transpuan tersebut. "Sejauh ini tidak ada izin terkait penyelenggaraan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam kepada wartawan.

Sebagai tindak lanjut, polisi bakal melakukan proses pendalaman dengan memintai keterangan dari panitia selaku penyelenggara kegiatan dan pihak hotel. Adapun pendalaman kasus dilakukan Polres Metro Jakarta Pusat.

"Akan dilakukan pendalaman oleh Polres Jakpus (Jakarta Pusat)" ucap dia.

Penjelasan Pihak Hotel: Izinnya Gala Dinner

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, TP Purba, mengatakan panitia kegiatan mengajukan izin ke pihak hotel bukan untuk mengadakan kontes kecantikan transpuan, melainkan gala dinner.

"Kita bersama-sama mengklarifikasi dengan pihak pengelola hotel, bahwasanya kegiatan tersebut sifatnya memang tidak terlihat dari luar ya dan kemudian didalami bahwa memang pengakuannya kegiatan tersebut untuk kegiatan gala dinner," kata dia ketika ditemui wartawan di Balai Kota Jakarta Pusat, Rabu (7/8).

Hal senada dikatakan oleh Director Of Sales Hotel Orchardz, Achmad Gandy. Dia mengatakan pihaknya menerima informasi dari panitia kegiatan untuk gelaran gala dinner, bukan kontes kecantikan yang melibatkan transpuan.

"Kalau kita tahu acaranya seperti itu pasti kita larang. Ya tidak mungkin lah istilahnya kita cari penyakit dengan terima agenda seperti itu. Apalagi kita kerap terima event kementerian, keagamaan," ucap dia.

Ilustrasi transgender. Foto: itakdalee/Shutterstock

Achmad Gandy mengaku sempat bertanya lebih lanjut ke panitia kegiatan dan diberi tahu bahwa kegiatan gala dinner itu dihadiri oleh anggota sebuah komunitas.