“Bukan pindah fisiknya yang penting, tetapi pindah pola pikir kita, pindah mindset kita, pindah pola kerja. Kita bisa bekerja dari mana saja, juga pindah mobilitasnya,” kata Jokowi dalam Sidang Kabinet di Istana Negara IKN, Senin (12/8).
Jokowi menjelaskan seluruh kendaraan di IKN Nusantara akan menggunakan energi bersih alias energi hijau. Bahkan, gedung-gedung yang dibangun di sana, sudah didesain ke arah green building.
“Semuanya memakai kendaraan yang kendaraan listrik dan juga energinya memakai energi hijau bangunannya pun juga bangunan di sini semuanya diarahkan ke green building dan aksesibilitasnya juga diprioritaskan untuk pejalan kaki dan yang naik sepeda,” ungkapnya.
Selain itu, Jokowi menyebut sistem ekonomi yang akan dikembangkan di IKN Nusantara adalah ekonomi hijau dan digital. Kedua aspek ini akan menjadi pendukung utama dalam operasional pemerintahan di Ibukota baru tersebut.
Dia melanjutkan, pemindahan Ibu Kota akan menjadi pendorong signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur, terutama di Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Jokowi menyebut, salah satu alasan utama pemindahan ibu kota adalah untuk mendorong pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa. Saat ini, sekitar 58 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional terkonsentrasi di Jawa, sementara 56 persen populasi Indonesia juga berada di pulau tersebut.
Dengan memindahkan Ibukota, pemerintah berharap dapat mengurangi beban di Pulau Jawa dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah lain.
"Ini yang juga menjadi sebuah pertimbangan bagi kita untuk memindahkan ibukota, dan utamanya memang beban di ibukota Jakarta memang sudah sangat padat sekali," kata dia.
Jokowi juga mengungkapkan hingga saat ini investasi yang masuk ke IKN di luar APBN sudah mencapai Rp 56,2 triliun. Dari jumlah tersebut, 55 proyek telah mencapai tahap ground breaking.
Investasi ini mencakup berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, logistik, hotel, energi dan transportasi, perkantoran dan perbankan, hunian dan area hijau, serta media dan teknologi.
“Per hari ini perlu juga saya sampaikan bahwa sudah di luar anggaran dari APBN investasi yang masuk sudah Rp 56,2 triliun dari 55 yang sudah ground breaking. Pendidikan ada 6, kesehatan ada 3, logistik ada 10, hotel ada 8, energi dan transport ada 2, kantor dan perbankan ada 14, hunian dan area hijau ada 9, media dan teknologi ada 3,” katanya.