Jakarta -
PT Indosat Tbk (ISAT) akan melakukan stock split atau pemecahan saham dengan rasio 1:4. Berdasarkan keterangan yang disampaikan perseroan, stock split dilakukan pada saham seri B yang sebelumnya bernilai Rp 100 per saham menjadi Rp 25 per saham.
"Perseroan berencana melakukan Pemecahan Saham dengan rasio 1:4 atas seluruh saham seri B Perseroan," tulis Indosat di keterbukaan informasi BEI, Senin (12/8/2024).
Modal ditempatkan dan disetor perseroan adalah 8,06 miliar saham atau setara Rp 806,27 miliar. Setelah stock split, saham Indosat akan bertambah menjadi 32,25 miliar saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehubungan dengan pemecahan saham, Indosat telah memperoleh persetujuan prinsip dari BEI sebagaimana tercantum dalam Surat No. S-08050/BEI.PP2/08-2024 tanggal 2 Agustus 2024.
Indosat menyebut tujuan dilaksanakannya stock split adalah karena rendahnya likuiditas saham. Perseroan juga berharap stock split dapat meningkatkan likuiditas dan menarik investor ritel, khususnya dari kalangan muda.
"Perseroan berharap pemecahan saham dapat meningkatkan likuiditas saham dan dapat menarik minat investor ritel, khususnya investor muda," terang manajemen.
Indosat akan meminta persetujuan pemegang saham melakukan stock split pada 24 September 2024 dalam RUPSLB. Lalu pada 11 Oktober 2024 merupakan tanggal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama.
14 Oktober 2024 menjadi tanggal efektif pelaksanaan pemecahan saham, dan tanggal 14-15 Oktober menjadi tanggal peniadaan perdagangan di pasar tunai. Lalu tanggal mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 14 Oktober 2024, sementara tanggal mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai pada 16 Oktober 2024.
(ily/ara)