Pasangan ini diduga Mantan Bupati Jembrana Periode 1980-1990 Ida Bagus Ardana dan istrinya, Bu Ardana.
"Iya (mantan bupati Jembrana). Umur mungkin sudah 80 tahunan, " kata warga setempat bernama I Wayan Kartawan (60), kepada wartawan di lokasi kejadian.
Penemuan mayat ini bermula dari laporan seorang warga kepada Kepala Lingkungan Karya Darma Putu Gede Igar Bramandika. Warga mencium bau menyengat saat melintas di depan rumah korban.
Warga semakin curiga karena sudah tiga hari tidak melihat korban ke luar rumah dan pintu gerbang digembok dari dalam. Bramandika kemudian melaporkan kasus temuan mayat ini ke pihak kepolisian dan pihak keluarga.
"Menantu masuk lompat (lewat gerbang) sampai di teras tapi karena bau busuk lalu menelpon polsek dan babinsa, sama dokter dan pecalang untuk membuka paksa rumah," kata Bramantika kepada wartawan.
Bramantika bersama perwakilan keluarga menemukan lansia laki-laki membusuk tergeletak di dapur. Bramantika tidak bisa memastikan apakah ada darah atau tidak di tubuh lansia tersebut.
Sementara itu, lansia perempuan ditemukan di kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
"Kalau luka, enggak tahu pasti (ada atau tidak) karena sudah lihat (jenazah lansia laki-laki sudah) tergeletak," katanya.
Menurutnya, lansia laki-laki ini merupakan warga aktif dan ramah kepada warga setempat. Lansia laki-laki itu tak segan komplain dan mengkritik masalah kehidupan sosial warga setempat.
"Pernah beliau mengeluh karena ada parkir sembarangan di depan pintu rumahnya karena enggak bisa keluar. Pernah juga beliau nelpon karena rumput di selokan pinggir gang belum dipotong," katanya.
Pantauan kumparan di lokasi kejadian, proses evakuasi korban masih berlanjut hingga pukul 23.00 WITA. Pihak keluarga tampak menangis histeris dan polisi juga tampak membawa barang bukti berupa kabel dan obat-obatan.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Herson Djuanda belum mau memberikan keterangan terkait penemuan mayat ini.