21 Nelayan KM Sri Mariana Dikarantina di Guest House Cilegon Selama 14 Hari

1 month ago 22
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online
Petugas mengenakan APD mengecek nelayan yang sakit di KM Sri Mariana, Selasa (6/8/2024). Foto: Dok. Istimewa

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Sebanyak 21 nelayan KM Sri Mariana menjalani karantina selama 14 hari ke depan di sebuah penginapan atau Guest House Krakatau, Kota Cilegon, Banten. Mereka dikarantina di sana sejak Rabu (7/8).

Mereka merupakan 16 nelayan yang sebelumnya menjalani karantina di atas kapal KM Sri Mariana. Sementara 5 nelayan lainnya merupakan pasien yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Kota Cilegon.

"Sekarang 21 orang dalam kondisi sehat sedang kami karantina di Guest House Krakatau. 5 orang masih di rumah sakit, 4 orang lainnya di kapal," kata Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pelabuhan Kelas 1 Banten, Resi Arisandi, Kamis (8/8).

"Kita lakukan karantina 10 sampai 14 hari, jumlahnya itu 21 orang," imbuhnya.

Diterangkan Resi, proses karantina dilakukan guna menghindari penularan penyakit yang dikhawatirkan menempel di tubuh para nelayan tersebut sambil menunggu hasil laboratorium dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Semua gejala kan kita perhatikan dari berbagai macam penyakit yang menular, tanda-tandanya sama, tapi punya ciri khas, namun kita masih menunggu hasil dari lab," ungkapnya.

Sementara itu, Humas RSKM Kota Cilegon, Agus Wirawan, mengatakan saat ini kondisi kesehatan 14 nelayan yang dirawat di rumah sakitnya berangsur membaik.

"Dari pihak rumah sakit memperbolehkan 9 pasien ini pulang atau dibawa oleh pihak kapal karena sudah enggak ada gejala membahayakan. Sisanya 5 pasien masih dilakukan perawatan, perlu diobservasi," ucap Agus.

Ia menyampaikan, semua nelayan KM Sri Mariana itu mengeluhkan sakit yang berbeda sehingga harus dirawat di RSKM Kota Cilegon saat ditemukan oleh petugas Ditpolairud Polda Banten pada Minggu (4/8) lalu.

"Beda-beda (sakitnya), ada yang ngeluh sesak ringan, pegal-pegal, nyeri kaki dan lainnya," ujar Agus.

Read Entire Article